Selasa, 15 Januari 2013

B o h o n g



Semua usia mulai dari balita hingga lansia tidak suka dengan kebohongan, namun kita kembalikan lagi pada diri kita masing-masing apakah kita sudah jujur???. Jujur adalah satu kata namun terkadang sulit untuk dilakukan, mengatakan hal yang sebenarnya terkadang sangat sulit untuk kita, tetapi jika kita mau meminimaliskan “berbohong” maka dunia ini akan indah tanpa kebohongan.
Sebagai contoh saat kita balita, sering sekali para orang tua berkata bohong pada anaknya sendiri, “ayo minum obatnya dulu, tidak pahit kok”. (padahal rasanya pahit banget). Ya mungkin orang tua punya alas an tersendiri dengan berdalih bahwa agar anaknya mau minum obat. Tetapi, apakah anda sadar bahwa anda telah melatih anak anda untuk berbohong. Alangkah baiknya kita gunakan kata atau kalimat yang mendidik, misal : “ayo minum obatnya, biar cepet sembuh”. Mungkin dengan hal yang paling sederhana ini kita sebagai orang tua secara dini telah melatih anak kita untuk berkata yang sebenarnya.

Janji

"Al wa'du dainun" janji itu hutang, itulah kalimat yang tidak asing di telinga kita. Yang sering juga di buat main-main oleh sebagian orang, padahal begitu jelas tertuang pada (QS 3:194) Alloh sangat tepat janji dan tidak pernah ingkar janji.
Mungkin memang mudah mengumbar janji dimana-mana, dengan siapapun dan kapanpun. Namun apakah kita tidak berfikir apakah janji yang dengan sengaja dilalaikan akan berdampak buruk pada diri kita sendiri. Janji sendiri adalah sebuah kesepakatan antar 2 orang atau lebih untuk mendapatkan persetujuan dalam sebuah momen, baik pada dunia kerja, lingkungan rumah bahkan antar teman bermain.
Berjanjilah jika memang kalian mampu menepati janji dan jangan berjanji jika kamu sendiri tak mampu mengukur kepastian akan janjimu. :)