Minggu, 07 Juni 2009

Appendix (Usus Buntu)


Sebelumnya saya tidak tahu kalau sakit perut yang pernah saya alami (30 November 2008) adalah usus buntu. Waktu itu tidak ada tanda-tanda apapun yang saya alami saat pergi ke Mojoagung, kondisi saya baik-baik saja. Namun tiba-tiba saat sampai di Mojokerto perut saya sakit, mules kayak orang mau buang air besar, namun tidak bisa keluar.

30 menit kemudian sakit itu hilang sampai akhirnya saya sampai di rumah teman saya. Tapi tiba-tiba rasa sakit itu datang kembali seperti rasa maag. Tapi saya t'pedulikan itu namun saya langsung beli obat maag agar sakitnya segera hilang dan langsung saya gunakan untuk tidur. Tapi ternyata sakit itu malah semakin menjadi-jadi sampai akhirnya saya t' kuasa menahan sakitnya.

Sekitar jam 11 malam saya diantarkan teman saya di sebuah rumah sakit kecil, disana saya langsung diperiksa dan di beri suntikan untuk pereda nyeri, perkiraannya hanya gejala maag saja. Ato karena karena saya lagi mens.

Akhirnya saya pulang ke rumah teman saya dan minum obat yang diberikan tadi, namun apa hasilnya saya banyak buang air besar, muntah dan tubuh saya lemas t'berdaya. akhirnya saya dikembalikan lagi ke rumah sakit tersebut dan harus opname (pertama kalinya opname tapi tidak di rumah sendiri) hanya ditemani sang pujaan hati :P.

3 hari 2 malam saya berada disana, akhirnya dengan terpaksa saya harus pulang. Namun beberapa hari setelah pulang saya tidak mengalami sakit yang luar biasa seperti waktu itu. Namun ternyata kurang lebih 5 bula setelahnya sakit itu datang dan jauh lebih parah.

Opname keduapun saya jalani kembali dan positif saya terkena penyakit usus buntu dan harus operasi, ternyata kondisi saya sudah sangat parah, (kasep) kata orang jawa. Usus buntu (appendix) adalah kantung kecil berbentuk cacing yang melekat pada usus besar yang letaknya tepat di ujung usus halus. Tepat pada hari/tanggal, selasa/21 April 2009 saya melakukan operasi. Padahal +2 adalah UlTahQ, Hemmmm...ini adalah ujian dari_Nya, moga q bisa mengambil hikmahnya,Amien...

Yang saya rasakan :
1. Nyeri pada seperti sakit maag. Namun semakin lama semakit melilit rasanya.
2. Demam, Suhu tubuh sekitar 37-38 º C konstan.
3. Terkadang mual dan muntah.

Diagnosa :
1. Dokter akan menekan perut bagian kanan bawah untuk mengetahui sumber nyeri.
2. Pemeriksaan darah dan urine.
3. USG

Pra Operasi :
1. Puasa
2. Pemasangan catheter

Operasi :
1. Dilakukan bius total
2. Membuat irisan horizontal 8 cm diperut kanan bawah.
3. Waktu operasi 25-30 menit

Pasca Operasi:
1. 30 menit setelah keluar dari ruang operasi, saya baru siuman dan rasa nyeri pasca operasi baru terasa
( badan terasa sakit semua, dampak bius juga mengakibatkan saya sering meludah).
2. Setelah kentut baru boleh minum sedikit. 1-3 sendok makan ajja
3. Malam harinya sudah boleh makan tapi 2-3 sendok anak kecil saja rasanya sudah eneg.
4. Berusaha banyak berlatih miring agar bisa segera duduk ( tapi sakitnya bukan main ).
5. Rasa sakit pada perut ketika mutah, batuk dan bersin.
7. Mutah setelah kemasukkan makanan.
8. Suhu badan tinggi ( 38
º C ).
9. Susah buang air besar dan kecil ( setelah catheter di lepas ).
10. 5 hari kemudian saya baru bisa berjalan.
11. Tanggal 4 Mei 2009 jahitan pada sayatan kulit saya di ambil ( Ngeri dech ngeliatnya ).

Ini gambar benangnya...
12. Banyak minum, makan yang halus dan tidak pedas, serta mengoleskan salep pada bekas operasi.

Hari-hari pasca operasi:
1. Rasa nyeri dan pegal pada bekas luka jika terlalu melakukan aktifitas fisik yang berat.
2. Makan terkadng nafsu, terkadang tidak sama sekali, namun berusaha makan walau sedikit.

NB : Bagi kalian semua yang nggak mau menderita seperti apa yang sudah saya alami, mohon diperhatian lagi pola makannya, jangan dianggap remeh karena sakit itu datangnya tiba-tiba.

Ingat!!!
"Kesehatan mahal harganya" dan " Mencegah adalah lebih baik dari mengobati"